Senin, 13 Desember 2010

Tahajud Di Bulan Ramadhan

 

Tahajud Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan tempat kita menangguk pahala yang sedemikian besar. Pahala itu kita dapatkan dengan melakukan beragam bentuk ibadah, baik ritual formal (mahdhah) ataupun bentuk-bentuk lain. Tentunya, semakin banyak kita bisa melakukan beragam ibadah, akan semakin besar pahala yang akan didapat. Salah satu ibadah yang paling favorit untuk dikerjakan di bulan Ramadhan adalah shalat malam. Baik berupa shalat tarawih maupun shalat tahajjud. Secara khusus Al-Qur'an Al-Kariem telah menganjurkan kita untuk melakukan shalat tahajjud.



Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji..(QS Al-Isra': 79)

Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam".(HR Muslim)

Rasulullah SAW ditanyakan tentang shalat yang paling utama setelah shalat maktubah (shalat wajib 5 waktu), beliau SAW menjawab,"Shalat di tengah malam.".(HR Jamaah kecuali Bukhari)

Dari Amru bin Abasah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Jarak paling dekat antara Tuhan dengan hamba-Nya pada saat malam di bagian akhir. Bila kamu mampu menjadi salah satu diantara orang yang mengingat Allah pada saat itu, maka lakukanlah.".(HR Tirmizy dan beliau menshahihkannya).

Maka bila di malam-malam di luar Ramadhan, shalat tahajjud di malam hari sangat disunnahkan, apalagi bila di dalam bulan Ramadhan. Tentu lebih dianjurkan lagi. Sayang sekali bila malam-malam Ramadhan itu terlewat begitu saja dengan tidur. Seharusnya kita memanfaatkannya dengan shalat malam, sebagaimana dalil-dalil di atas.
Diantara Hikmah Shalat Malam Di Bulan Ramadhan
1. Shalat Malam, Sebab Datangnya Ampunan.
Shalat malam pada bulan ramadhan adalah bagian dari keimanan dan menjadi sebab datangnya ampunan atas dosa-dosa terdahulu. Rasulullah SAW. Bersabda, "Barang siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mencari wajah Allah, niscaya akan diampuni dosanya yang telah berlalu." (Muttafaq 'alaih. Al-Bukhari, 37, Muslim, 759.)
Berkenaan dengan hadits tersebut, Syaikh Albani menuturkan, "Motifasi ini dan semisalnya merupakan penjelasan mengenai keutamaan ibadah-ibadah yang disebutkan dalam hadits seperti diatas.
Jika seseorang memiliki dosa, dosa-dosanya dapat diampuni karena ibadah-ibadah tersebut. Adapun jika dia tidak memiliki dosa, keutamaan ini tampak pada diangkatnya kedudukan, sebagaimana yang terjadi pada para nabi yang terlindung dari dosa.

2. Berhak Menyandang Nama Shiddiqin dan Syuhada.
Orang yang melakukan shalat malam pada bulan ramadhan berhak meyandang nama shiddiqin (orang-orang yang jujur dan berlaku benar) dan syuhada' (orang-orang yang ditetapkan sebagai syahid atau pembela Islam)
Hal ini merupakan limpahan anugerah dan kemuliaan Allah Yang Maha Mulia, yang diungkapkan oleh Nabi SAW. Dalam pelaksanaan shalat malam juga terdapat keberuntungan diatas keberuntungan.

3. Shalat malam bersama imam dicatat sebagai shalat semalam suntuk
Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan bersama imamnya, akan dicatat untuknya shalat malam semalam suntuk. Disebutkan dalam hadits Abu Dzar ra, bahwa nabi SAW bersabda: "jika seseorang mengerjakan shalat bersama imam hingga dia selesai (bubar), maka terhitung baginya sebagai shalat (satu) malam."

4. Pilihlah sendiri nama diri Anda disisi Allah
Rasulullah SAW bersabda:"siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca sepuluh ayat, dia tidak ditetapkan sebagai orang-orang yang lalai. Adapun siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca seratus ayat, maka dia ditetapkan termasuk golongan Qonitin (orang-orang taat), dan siapa yang mengerjakan shalat malam dengan membaca seribu ayat, maka dia ditetapkan termasuk golongan muqantharin (orang-orang yang mendapatkan karunia dan keberkahan melimpah)".
Jika seorang muslim menyadari bahwa Allah meneliti keadannya dan kedekatan-Nya darinya, serta bahwa Allah mengingat hamba-Nya, dia pun mengetahui bahwa dia memiliki nama di sisi Allah, yang dengan nama itu dia dikenal di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya seseorang benar-benar berlaku jujur dan senantiasa berlaku jujur hingga ditetapkannya di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya, seseorang benar-benar berdusta dan senantiasa berdusta hingga ditetapkan di sisi Allah sebagai pendusta."
Dalam hadits yang kita bahas di sini terdapat nama-nama sebutan bagi setiaporang terkait waktu malam mereka. Maka hendaknya anda memilih suatu amalan, yang dengan amalan ini ditetapkan bagi anda satu nama disisi Allah.

5. Shalat Malam adalah Kemuliaan
Rasulullah SAW bersabda, "Kemuliaan orang beriman adalah shalat malam." Marilah bergabung dengan kafilah orang-orang mulia, dan lakukanlah shalat malam secara rutin, niscaya adna termasuk dalam golongan orang-orang yang mulia.

Sumber : http://wafiltheone.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar