Selasa, 14 Desember 2010

Cerpen Q


BAHAGIANYA AKU
Sore ini aku mengikuti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) pengurus sanggar seni di SMA Negeri 2 Bangkalan. Acara ini diadakan selama satu hari. Tadinya aku sempat bertanya pada Bapak Kuswandi yang mengadakan acara tersebut, Pak, acara LDK tidak ada acara dimarah-marahin atau dikerjain pak?” tanyaku pada Pak Kuswandi. “Tidak, dan insyaallah akan menyenangkan!” Jawab Pak Kuswandi. “Oh. ya sudah. terima kasih ya pak ! Assalamualaikum Wr. Wb.” kataku sambil tersenyum.

Aku dan Imank tadinya bingung ingin ikut atau tidak. Imank adalah teman sekelasku yang kebetulan juga dia ikut sanggar. Kita bingung karna kalau ikut takutnya di kerjain atau dimarah-marahin sama senior, dan kalau kita tidak ikut takutnya tidak dianggap disanggar, meskipun sudah menjadi pengurus di sanggar. Walaupun sudah bertanya pada pak Kuswandi, kita masih merasa bingung karna takutnya pak Kus berkata seperti itu hanya untuk memancing kita saja untuk ikut LDK. “Mank, kamu jadi ikut LDK?” tanyaku. “gimana ya?” ku merasa bingung juga, karna di sanggar seni musik, cuma aku saja anak laki yang jadi pengurus!” jawab Imank sambil kebingungan. “kita ikut saja ya? dari pada kita tidak dianggap di sanggar!! ajak ku pada Imank. “ya sudah begini saja, kalau nanti aku jadi ikut atau tidak, kamu nanti aku kirimin pesan singkat melalui hand phone (sms)”. Jawab Imank. “Oh, ya sudah kalau begitu.” Jawabku.
Tidak lama kemudian Imank sms, “Put, ya aku jadi ikut LDK! dan kamu sendiri gimana?” kata Imank. Ya sudah ku juga ikut!’ Jawabku.
Pada pukul 14.00, aku persiapan, apa yang akan dibawa, dan apa saja yang diperlukan di LDK. Setelah semua yang diperlukan sudah siap dan lengkap, aku siap-siap untuk berangkat, karna sebelum pukul 15.00 harus ada di sana.
Saat aku tiba di sekolah, disana masih belum ada orang yang datang satupun. Yang ada hanyalah tukang bangunan yang sedang membuat sebuah balok seperti tempat sampah yang terbuat dari semen, dan batu bata.
Tak lama kemudian kak Andri dan kak Bekti datang. “Loh, dek belum ada yang datang sama sekali, hanya kamu saja?” tanya kak Bekti. “ya iya lah kak, kan sudah tahu yang ada cuma aku saja!” jawabku. “ya..ya.. maaf, tapi siapa tahu juga kan, ada anak yang lainnya tapi tidak ikut kumpul bersama kamu, iya kan?” kata kak Bekti. “iya juga, tapi gimana sih?” pukul segini masih belum ada orang? yang benar pukul berapa sih?” tanyaku. “Loh, aku dan kak Andrinya kan orang, masa masih bilang tidak ada orang sih dek?” jawab
kak Bekti. Iya kok, tapi yang lainnya mana? kok pukul segini belum datang?” tanyaku. Aku juga tidak tahu sih, tapi kata ketua sebelum pukul 15.00 sudah ada di sekolah. Jawab kak Bekti. “Ah dasar ketua, bilangnya sebelum pukul 15.00 sudah ada di sekolah tapi ketuanya sendiri belum datang.” kataku. “ya sudah dari pada kita bosen disini, jalan-jalan disekitar sini yuk! kan tadi pembukaan café baru!” Andri dari tadi sibuk dengan handphone terus!” kata kak Bekti. Kak Andri hanya tersenyum.
Kita melihat café yang baru saja dibuka di sekolah, walaupun café itu di kunci, jadi kita hanya melihat café itu dari luar saja. Café itu nampak indah walaupun dari luar. “wah cafenya bagus ya!! warnanya kesukaanku lagi.” kata kak Andri. yang disukai kak Andri adalah warna kuning, meskipun biasanya warna kuning sering sering di ejek orang.
Pada pukul 15.15 kita melewati di depan ruang guru, disana ada bapak Mujiono yang biasa menjaga di kopsis sekolah, memberikan buah kelengkeng pada kami. Kelengkeng itu sisa dari pembukaan café tadi siang. Pada saat kami lewat pak Muji menjulurkan tangannya yang bawa kelengkeng kepada kami sambil tersenyum dan berkata, ini kelengkeng mau?”. “ya dong pak.” kata kak Bekti sambil tertawa. “pak kok hanya segini pak? kurang pak!” kataku sambil bercanda. Pak Muji memegang kepalaku sambil berkata, “kamu ini ada-ada saja!” dan tersenyum. “terima kasih pak!” kata kak Bekti, kak Andri dan aku. “ya sama-sama.” jawab pak Muji.
Sambil berjalan, kita kembali ke tempat tadi. Disana kita bertemu dengan kak Vera senior kita. “kak Ver pinjem handphonenya donk! buat foto-foto!!” kata kak Andri. kak Vera memberi pinjam ke kak Andri. selain ada kak Vera juga ada kak Ratih jadi kita foto bersama-sama untuk kenang-kenangan.
Acaranya sangat mengulur-ulur waktu. Acaranya baru dimulai pada pukul 16.30 yang diisi dengan pemberian materi yaitu sejarah dari seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater dari kak Saiful. Dengan begitu aku bisa mengerti sejarah dari berbagai seni. Di sana aku juga bisa kenal teman-teman baru. Yang ikut LDK lumayan banyak juga, anaknya rame dan asyik.
Saat pemberian materi selesai, kami bersiap-siap untuk upacara pembukaan. Upacara pembukaannya di tempat parkiran sekolah karna pada saat itu tiba-tiba turun hujan, dan mau tidak mau harus di tempat parkiran sekolah untuk tempat upacara pembukaan. Upacara pembukaan itu bersamaan dengan istighosah kelas XII.
Upacara pembukaan berlangsung cepat, kita pun berkumpul lagi di ruangan kelas X-D. Disana diberitahukan bahwa pada saat ini waktu kosong, dan kalian boleh pergi kemana saja asalkan tidak keluar sekolah, kata mas Danang.
Aku, kak Ratih, kak Bekti dan kak Andri pun pergi ke depan lab IPA. Disana ada anak-anak sedang berlatih senam alat. Kak Bekti pun turut berlatih senam alat, karna minggu depan kata kak Bekti penilaian senam alat. Pertamanya sih, kak Bekti merasa takut untuk mencoba senam alat, tetapi untuk ketiga kalinya kak Bekti tidak merasa takut, karena didorong oleh teman-temannya agar kak Bekti bisa melakukan hal tersebut. Aku hanya melihat kak Bekti dan teman-temannya berlatih, karna aku sudah penilaian senam alat dan Alhamdulillah aku tidak remidi.
Di lapangan ada teman-temanku yang sedang mengikuti ekstrakurikuler basket, aku senang melihat orang bermain basket, tapi aku sendiri kurang tahu bermain basket.
Tak lama kemudian adzan maghribpun berkumandang. kami sholat maghrib bersama-sama. Sesudah sholat maghrib kami berkumpul di kelas X-D dan memperkenalkan diri di depan kelas, kitapun boleh memberikan pertanyaan-pertanyaan bagi yang sedang memperkenalkan diri di depan. Semua mengajukan pertanyaan sekaligus bercanda. dengan begitu kita bisa tertawa, walaupun tidak ada alat-alat elektronik seperti televisi dan radio.
Pukul 20.00 waktunya makan malam. Para anak laki-laki pada saat makan lahap sekali. ketika selesai makan kita diwajibkan mengangkut air di ember ke kamar mandi, karna air di kamar mandi tidak ada air dan air dari pom tidak mengalir, dan kami terpaksa mengangkut air ke kamar mandi.
Saat air di kamar mandi sudah penuh, kami mendengarkan materi dari kak Kiky, mas Danang dan kak Cahya tentang kepemimpinan. Disitu kita merasa ngantuk karena sudah pukul 21.00, tetapi dengan begitu kami bisa tahu untuk menjadi seorang pemimpin itu harus bagaimana, dan apa saja tugas seorang pemimpin.
            Ketika pukul 23.00 kami disuruh berkumpul oleh senior dan disuruh berbaris di tempat gelap dan hanya diterangi oleh cahaya bulan. Pikirku sih, mau dikerjain tapi ternyata tidak, kami disana mengadakan permainan, salah seorang dari kami disuruh maju dan anak yang lain disuruh menebak siapa namanya, selain itu kami harus menyebutkan nama teman-teman dan kelasnya. tiap anak tidak boleh menyebutkan nama yang sama dan ada dari 3 orang yang tidak disebutkan , tetapi tidak diberi hukuman. Dan permainan yang satu ini baru yang salah diberi hukuman. Permainannya yaitu teman-teman berbaris, anak yang ada dibarisan paling depan diberi bisikan kata-kata dari senior, kemudian apa yang dibisikkan dari senior bisikan keteman didekatnya dan begitu seterusnya. Untuk menemukan biang kerok dalam permainan itu dengan cara teman-tean menyebutkan satu-persatu apa yang didengar. Pada permainan itu biang keroknya adalah Mona dan Makmun, jadi mereka harus menerima hukuman yaitu bernyanyi dangdut sambil berjoget.
            Setelah permainan itu selesai kami satu-persatu di bawa kakak senior, kemudian diberi pertanyaan tentang kepemimpinan dan diberi pertanyaan yang sangat menjebak. Sampai-sampai aku bingung untuk menjawab pertanyaan dari senior. Pertanyaan itu seperti seorang pemimpin itu tidak boleh egoiskan ? apa yang kamu lakukan, jika kami seorang pemimpin di sebuah sanggar pada saat bersamaan, kamu ada kepentingan keluarga yang sangat penting dan ada acara pergelaran acara seni. Dan pada saat aku jawab ada pertanyaan yang lebih membingungkan lagi. Setelah itu kami berkumpul dan berdo’a agar apa yang kami dapat slalu bermanfaat. Kami baru tidur pada pukul 00.30.
            Adzan subuh berkumandang, kami sholat subuh bersama, kemudian cuci muka danpersiapan olahraga. Pada saat olahraga, bagian perngurus komsumsi, membeli makanan dan minuman untuk kami semua.
            Setelah kami semua makan pagi aku dan yang lain berkumpul. Disitu kami diberi kertas yang ada tulisannya, sesudah out tulisannya dibaca, mata kami ditutup, kemudian berteriak apa yang ada di tulisan tersebut, dan mencari suara yang sama untuk menjadi satu kelompok.
            Kelompok yang sudah terbentuk membuat yel-yel untuk memberi semangat kelompok masing-masing. Selain itu panitia koordinator mengadakan permainan yang lebih seru lagi.
            Permainan yang pertama yaitu bagaimana caranya memindahkan air diember dengan tali ketempat lain tetapi tidak boleh memasuki lintasan. Semua kelompok untuk memindahkan ember berisi air itu memerlukan 4 orang agar ember itu tidak terjatuh. Dan yang memenangkan permainan itu adalah kelompokku. Setelah diketahui kelompok yang menang Pak Kus memberikan cara yang mudah, dan tidak disangka tidak diduga, dalam permainan itu hanya membutuhkan 2 orang saja. 2 orang memegang 2 tali yang berada di luar lintasan ember berada ditengah dan tali itu berada dipinggir ember kedua orang menyilang kan tali itu dengan erat dan angkat tali itu secara perlahan. ember itu akan ikut.
            Permainan yang kedua memecahkan balon menggunakan kayu yang diberi tali pada saat itu kelompok ku kalah.
            Permainan yang ke 3 ada kain panjangnnya sekitar 3 m, kita harus naik diatas kain itu, tidak boleh keluar dari kain, kain itu dilipat-lipat sampai lipatan terkecil itulah yang menang. Dan pemenangnya adalah kelompokku. Pada permainan yang ke 3 ini kita sampaigendong-gendongan.
            Permainan yang dibuat sangat asyik dan seru ketika permainan itu selesai semua merasa kelelahan. Aku dan yang lain istirahat sejenak, Mas Danang mempunyai ide untuk rujakan “ Ayo ! rujakan ! kamu beli buah dan es batu. kata mas Danang pada pengurus komsumsi.
            Aku sangat senang dalam acara ini,karena aku dapat menambah kreatifitas dan pengalamanku. Pada saat upacara penutupan, pemenang permainan tadi diumumkan dan diberi hadiah. Selesai upacara penutupan, aku dan yang lain penasaran ingin membuka hadiah tadi, dan setelah dibuka kami tertawa terbahak-bahak, karena ternyata hadiahnya adalah keruuk.
            Kemudian kerupuk itu dibagikan secara rata kepada semua anak. Walaupun hanya hadiah kerupuk, kami bisa mengambil hikmah dari semua itu. Semoga LDK selanjutnya bisa lebih menyenangkan dari sebelumnya. Dan lebih banyak lagi peminatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar